Mungkin ibu lebih kerap menelefon utk menanyakan keadaan kita setiap hari. Sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelefon kita?
Semasa kecil, ibu yang lebih sering mendukung kita..Tapi tahukah kita bahawa sebaik saja ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah selalu menanyakan apa yg kita lakukan seharian
Saat kita sakit atau demam, ayah sering membentak, "Sudah diberitahu! jangan minum ais!".
Tapi tahukah kamu bahawa ayah sangat risau?
Ketika kita remaja, kita meminta izin untk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata, "Tidak boleh!".
Ketika kita remaja, kita meminta izin untk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata, "Tidak boleh!".
Sedarkah kita bahawa ayah hanya ingin menjaga kita? Kerana
bagi ayah, kita adalah sesuatu yang sangat berharga.
Saat kita sudah dipercayai, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya. Maka ayah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..
Setelah kita dewasa,ayah telah menghantar kita untuk belajar. Di saat memerlukan pelbagai keperluan belajar kita, ayah hanya mengerutkan dahi.tanpa menolak, beliau memenuhinya. Saat kita Berjaya, ayah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan. Ayah tersenyum bangga.
Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita, ayah sangat berhati-hati mengizinkan. Dan akhirnya, saat ayah melihat kita duduk bersama pasangan, ayah pun tersenyum bahagia..
Tapi, ayah sempat pergi ke belakang dan menitiskan air mata…. Ayah menangis kerana sangat bahagia. Dan dia berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai. Bahagiakanlah putra putri kecilku yg manis bersama pasangannya"..
Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yang sesekali menjenguk…. dengan rambut yang kian memutih dan badan yang tidak lagi kuat untuk menjaga kita….
Saat kita sudah dipercayai, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya. Maka ayah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..
Setelah kita dewasa,ayah telah menghantar kita untuk belajar. Di saat memerlukan pelbagai keperluan belajar kita, ayah hanya mengerutkan dahi.tanpa menolak, beliau memenuhinya. Saat kita Berjaya, ayah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan. Ayah tersenyum bangga.
Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita, ayah sangat berhati-hati mengizinkan. Dan akhirnya, saat ayah melihat kita duduk bersama pasangan, ayah pun tersenyum bahagia..
Tapi, ayah sempat pergi ke belakang dan menitiskan air mata…. Ayah menangis kerana sangat bahagia. Dan dia berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai. Bahagiakanlah putra putri kecilku yg manis bersama pasangannya"..
Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yang sesekali menjenguk…. dengan rambut yang kian memutih dan badan yang tidak lagi kuat untuk menjaga kita….
No comments:
Post a Comment